Workshop Kurikulum Merdeka Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Kebijakan dan Peluang Kerja Sama Luar Negeri melalui Kurikulum Merdeka

Blog Single

Jumat (10 Februari 2023) Hari Selasa tanggal 07 Februari Program Studi (Prodi) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Fakultas Tarbiyah, IAIN Kudus mengadakan Workshop Kurikulum Merdeka Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dengan mendatangkan 2 narasumber, Dr.Suyadi, M.A., selaku ketua Prodi S2 PIAUD, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dan Ali Formen, S.Pd., M.Ed., Ph.D., selaku dosen Pendidikan Guru (PG) PAUD, Universitas Semarang. Workshop dilakukan secara blended, tatap muka dan daring dengan menggunakan fasilitas Zoom Meeting. Kegiatan workshop dimulai pukul 08.00 dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. M. Nur Ghufron, S.Ag. M.S.i.

Selanjutnya, Dr.Suyadi, M.A, selaku narasumber pertama memaparkan kebijakan merdeka belajar kampus merdeka. Sivitas akademik termasuk perguruan tinggi perlu beradaptasi dengan perubahan yang ada terkait kurikulum merdeka agar relevan dan tidak tertinggal. Kurikulum Merdeka tidak membatasi mahasiswa hanya belajar sesuai program studinya tetapi memberikan hak untuk belajar 1 semester di luar program studi, dan 2 semester di luar institusi/ perguruan tinggi. Pemberian kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studi diharapkan bisa menjadi bekal lulusan di dunia kerja.  Untuk bersaing di tingkat dunia, sumber daya manusia Indonesia perlu memiliki kompetensi dari berbagai disiplin ilmu.

Narasumber kedua memaparkan peluang kerja sama luar negeri melalui Kurikulum Merdeka.  Sebagai lulusan dari luar negeri saat menempuh studi S2 di Monash University, Australia dan S3 di University of Auckland, Selandia Baru, Ali Formen, S.Pd., M.Ed., Ph.D menjadi narasumber yang sangat kompeten  untuk membahas tema ini. Kurikulum Merdeka yang tidak membatasi program studi untuk melakukan kerja sama dengan lembaga maupun universitas lain, membuka peluang besar pagi program studi untuk menjalin kerja sama internasional di 8 program MBKM yang bisa dikembangkan oleh prodi dan mahasiswa. Hanya saja, beliau mengungkapkan program studi perlu melihat apa yang menjadi keunikan dan kekuatan sehingga bisa menjadi daya tawar yang kuat dalam menawarkan kerja sama dengan pihak luar negeri.

Workshop yang berlangsung dari jam 08.00-16.00 tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab antara narasumber dan peserta yang berjumlah 165 peserta, terdiri dari mahasiswa PIAUD IAIN Kudus, alumni, mitra, dosen PIAUD, maupun dosen dari prodi lain di IAIN Kudus. Semoga dengan adanya Workshop Kurikulum Merdeka, Program Studi PIAUD, IAIN Kudus bisa menjadi salah satu prodi yang adaptif terhadap perubahan yang ada untuk menciptakan calon lulusan yang unggul. (Pasiningsih).

Share this Post1: