Konsorsium PIAUD Ke 2: Peluang Studi S3 ke Luar Negeri untuk Dosen Lewat Beasiswa
(22/04/2022) Di tengah perkembangan ilmu pengetahuan, perguruan tinggi tidak bisa hanya berpuas diri dengan kapasitas dosen yang sudah dipunyai. Perguruan tinggi harus terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM), khususnya dosen. Dosen-dosen yang memiliki kualifikasi S2 perlu didorong untuk melanjutkan studi S3, termasuk para dosen Program Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), IAIN Kudus.
Ada banyak cara yang bisa digunakan oleh dosen untuk menempuh studi lanjut S3, salah satunya adalah lewat program beasiswa. Oleh karena itu, hari Selasa tanggal 15 Maret 2022, Konsorsium tahap II Program Studi PIAUD, IAIN Kudus mengambil tema “Peluang Studi S3 ke Luar Negeri untuk Dosen Lewat Beasiswa”.
Ibu Dyah Setyowati Ciptaningrum, dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang pernah mendapatkan beasiswa S2 melalui program beasiswa Australian Development Scholarships yang sekarang bernama Australia Awards Scholarships dan S3 melalui program Beasiswa Dikti berkesempatan menjadi narasumber pertama dalam konsorsium. Beliau membahas tentang persyaratan yang diperlukan untuk mendaftar beasiswa S3 ke luar negeri, tips berkomunikasi dengan calon supervisor, dan bagaimana menyusun proposal penelitian yang menarik.
Selanjutnya, narasumber kedua, Ibu Pasiningsih, M.Ed., dosen Program Studi PIAUD, IAIN Kudus, yang merupakan alumni penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) S2 luar negeri dengan tujuan kampus Monash University, Australia, membahas tentang tantangan dan solusi untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Tantangan-tangan seperti bahasa, biaya, dan publikasi yang biasanya menjadi momok untuk mendaftar beasiswa ke luar negeri berikut solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi tantangan tersebut.
Acara konsorsium dihadiri sekitar 36 peserta yang terdiri dari mahasiswa Prodi PIAUD, para dosen Prodi PIAUD, maupun dosen dari program studi lain di IAIN Kudus jam 08.00-11.00.
Dengan adanya konsorsium ini diharapkan bisa menjadi pemicu para dosen di IAIN Kudus, terutama dosen pada Program Studi PIAUD agar senantiasa meningkatkan kualitas diri sebagai pendidik dan ilmuan. Dua hal tersebut tidak akan bisa terjadi tanpa adanya kemauan dosen untuk senantiasa meningkatkan kapasitas diri. (Pasiningsih)