Pelatihan Penyusunan RPS dan Bahan Ajar Interaktif PIAUD, IAIN Kudus
PIAUD IAIN Kudus selenggarakan Pelatihan Penyusunan RPS dan Bahan Ajar Interaktif pada hari Senin, 5 April 2021. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang micro teaching Fakultas Tarbiyah secara on line melalui zoom meeting. Dewi Ulya Mailasari, S.S, M.A. selaku Kaprodi PIAUD IAIN Kudus, menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah agar dosen dapat menyusun RPS dalam pembelajaran daring, memfasilitasi pembelajaran daring yang interaktif, dan urun ide menggagas pola pembelajaran daring dengan case dan project-based learning. Jumlah peserta yang hadir adalah 64 peserta zoom dari dosen PPS PIAUD (Perkumpulan Program Studi PIAUD) seluruh Indonesia dan dosen PAUD seluruh Indonesia.
Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. H. Abdul Karim, M.Pd, berharap dari penyelenggaraan ini dapat memberikan dampak yang luar biasa dan sangat bermanfaat, terutama bagi bapak/ibu dosen dalam rangka mengungkapkan bagaimana perkuliahan yang bagus dan berkembang lebih lanjut, sehingga bisa membantu mengurangi kendala yang dialami oleh masyarakat yang sangat mendambakan bagaimana putera-puterinya tumbuh berkembang dengan baik sesuai dengan harapan orang tua, harapan masyarakat dan tentunya harapan bangsa dan negara, apalagi semangat dalam rangka menyongsong satu abad Indonesia merdeka ini diharapkan Indonesia tidak memiliki generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Pemateri yang pertama yaitu Dr. Asep Supena, M.Si, beliau merupakan dosen Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta dan Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Beliau memaparkan materi tentang Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Dalam Pembelajaran Daring. “Dosen perlu menyiapkan pembelajaran yang baik agar pembelajaran lancar, efektif dan menyenangkan. Perangkat pembelajaran adalah kelengkapan yang harus dibuat atau disediakan oleh dosen untuk mendukung kelancaran dan efektivitas pembelajaran. Perangkat pembelajaran sekurang-kurangnya meliputi: rencana pembelajaran, bahan ajar, media pembelajaran dan instrument penilaian” ujar Dr. Asep.
Pemateri yang kedua adalah Dr. Uwes Anis Chaeruman, M.Pd, beliau merupakan dosen Universitas Negeri Jakarta dan Dewan Penasehat Asosiasi Program Studi Teknologi Pendidikan Indonesia. Beliau menyampaikan materi cara memfasilitasi kuliah daring yang interaktif adalah dengan menerapkan case dan project-based teaching dalam pembelajaran daring. Beliau menyampaikan bahwa tantangan mengajar saat ini adalah 1) Komunikasi (mengajar adalah proses komunikasi), 2) Dua arah (komunikasi yang baik adalah yang terjadi interaksi dua arah (interaktif), 3) Mengalami (interaksi pembelajaran yang memungkinkan dapat menciptakan pengalaman belajar.
Dr. Uwes juga menyampaikan bahwa tantangan kuliah daring meliputi synchronous learning yakni menfasilitasi pembelajaran daring pada waktu bersamaan (serempak) dan asynchronous learning yakni menfasilitasi pembelajaran kapan saja dan di mana saja. Tips mujarab memfasilitasi kuliah daring asinkron adalah social presence (hargai kehadiran social mahasiswa), cognitive presence (hargai ide pemikiran mahasiswa), teaching presence (berikan arahan dan bimbingan dari kita), dan immediate feedback (berikan umpan balik tersebut sesegera mungkin). (naskah: Enny)